Sistem
operasi Android menjadikan peranti ini menjadi serba bisa.
Sukses
di jajaran Galaxy pada segmen smartphone dan komputer tablet membuat
Samsung tergelitik memunculkan Galaxy dalam perangkat yang berbeda. Alih-alih
membuat Android Box yang kini populer, pabrikan asal Korea Selatan ini
menghadirkan Galaxy di segmen kamera. Aneh juga tampaknya. Namun rupanya,
Samsung melihat gadget portabel inilah yang terbilang sering dibawa
orang selain ponsel dan komputer tablet. Jadi seperti apakah rupanya?
Galaxy
Camera (tipe EK-GC100) sebenarnya mengusung spesifikasi khas kamera point-and-shoot
yang cukup lumayan dengan resolusi maksimal 16 MP, zoom optis 21x, lensa
sudut lebar 23 mm, plus fungsi yang cukup banyak. Layar Super Clear LCD 4,8”
(Gorilla Glass 2) resolusi 1280x720 pixel (306 ppi) juga memberikan tampilan
yang tajam. Layar semulus ini dimaksudkan Samsung untuk membantu pengguna
memfungsikan kamera sekaligus mengaplikasikannya sebagai gadget pintar.
Rupanya
di dalam kamera ini juga terpancang komponen smartphone yakni prosesor
empat inti Samsung Exynos 4412 1,4 GHz (Cortex-A9), RAM 1 GB, chip grafis
Mali-400MP, dan penyimpan internal 8 GB (tersisa 4 GB untuk dipakai). Selain
konektivitas Bluetooth 4.0, GPS GLONASS, dan Wi-Fi, koneksi via jaringan 3G
juga tersedia namun hanya untuk mengakses data (minus telepon). Semua ini
dijalankan dengan sistem Android 4.1 (Jelly Bean). Dengan begini, kamera bisa
berfungsi ganda sebagai komputer tablet Android. Jadi pengguna bisa menjelajahi
internet, mengakses situs social media (Facebook, Twitter, WhatsApp, dan
lainnya), hingga memainkan game yang diunduh dari Play Store.
Adanya
sistem Android menyebabkan fungsi kamera menjadi lebih kreatif mengingat tersedia
banyak aplikasi untuk melakukan editing foto dan video. Secara default
sudah tersedia program Photo/Video Wizard yang cukup asyik digunakan.
Tentunya Anda bisa memakai aplikasi semacam Instagram atau software lain
yang tersedia di Market. Kamera ini juga memiliki mode foto fleksibel dengan
pilihan Auto, Smart, dan Expert. Mode Auto jelas untuk pengguna
yang mengutamakan segi kepraktisan sedangkan mode Smart dipakai untuk memotret berdasarkan
situasi terpilih (15 skema). Sementara mode Expert cocok untuk yang ingin memotret
secara manual dengan mengubah setting P-A-S-M.
Kualitas
foto yang dihasilkan sensor CMOS BSI produk ini tergolong bagus. Zoom optis
yang tinggi dengan bantuan stabilizer optis (OIS) ini menjadi satu
andalan yang menarik. Begitu juga dengan feature pengaturan kamera
secara manual maupun terprogram (scene). Sayangnya, kamera ini masih
menampilkan kesan berbayang (blur) pada mode macro, dengan warna
yang cenderung pudar (warm).
Di
luar fungsinya sebagai kamera, kami kagum dengan perangkat ini yang mampu berfungsi
layaknya komputer tablet. Hampir semua aplikasi Android bisa dipakai termasuk aplikasi
untuk melakukan bagi-pakai foto/video dengan mudah ke jejaring sosial atau storage
berbasis cloud. Kerennya, selain via koneksi DLNA, wireless dan
Wi-Fi Direct, kamera juga bisa terhubung lewat operator GSM (data 3G). Fasilitas
ini cukup “janggal” untuk sebuah kamera bukan?
****
Inovasi
Samsung menghadirkan Galaxy Camera yang multi fungsi ini jelas unik sekaligus
menarik. Jika membutuhkan kamera praktis namun ingin mendapatkan kemampuan ala
Android, Anda dijamin terpikat dengan segala fasilitas produk ini. Sayangnya,
harga produk ini belum bisa dibilang murah.
Bisa Chatting
Siapa sangka kamera ini bisa dipakai ngobrol via aplikasi chatting seperti Yahoo Messenger, WhatsApp, dan lainnya.
Contoh Efek
Salah satu contoh aplikasi editing foto yang menyediakan banyak efek agar foto tampil lebih kreatif.
Mode Expert
Untuk pengguna yang lebih ahli, disediakan konfigurasi manual PASM dengan pengaturan langsung di layar. Ini meminimalkan keberadaan tombol fisik di bodi kamera.
Slot SIM
Bukalah cover baterai dan Anda akan menemukan slot kartu micro-SIM (sederet dengan port micro-HDMI, dan micro-SD) untuk melakukan koneksi data via 3G.
Widget Skema
Pilihan skema bidik bisa ditentukan pada homescreen. Di layar ini, Anda juga bisa menjelajahi aplikasi Android layaknya smartphone atau komputer tablet.
Spesifikasi
Resolusi
Pixel
|
16,3
megapixel
|
Resolusi
Foto (min/max)
|
1024x768/4608x3456
pixel
|
Resolusi
Video (min/max)
|
320x240/1920x1080
@ 30 fps
|
Media
Perekam
|
SD/SDHC/SDXC
|
Ukuran
lensa
|
ekivalen-35mm
23-483 mm
|
Zoom
|
21x
optical
|
Kecepatan
shutter
|
16
- 1/2000 (detik)
|
Fokus
terdekat terbaik
|
10
cm (makro)
|
Diagonal
LCD
|
4,8
inci @ 306ppi
|
Koneksi
komputer
|
Micro
USB, micro HDMI
|
Tipe
baterai/isi ulang
|
Lithium-Ion
1650 mAh/ Ya
|
Dimensi
(plt)
|
12,9x7,1x1,9
cm
|
Bobot
(gram)
|
300
(dengan baterai)
|
Garansi
|
1
tahun
|
Situs
Web
|
|
Harga
(kisaran)*
|
Rp5.500.000
|
*
Paziashop, (021) 6231-1511; Minggu pertama April 2013
Plus : Long zoom dan wide lens; koneksi
Wi-Fi dan 3G; layar tajam; feature banyak; kualitas lumayan.
Minus
: Proses startup agak lama; macro kurang detail; harga mahal.
Skor
Penilaian
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4,5
- Penggunaan : 4,25
- Harga : 2
- Skor total : 3,8
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4,5
- Penggunaan : 4,25
- Harga : 2
- Skor total : 3,8
0 komentar:
Posting Komentar